Cerita Desahan Sekretaris, cerita persetubuhan, cerita mesum di
kantor, cerita sekretaris dan bos, cerbung hot, cerita bokep terhot,
cerita selingkuh orang kantoran 2017
Kehidupan itu ada pasang
surutnya, ketika saya sedang jaya, saya mempunyai client yang lumayan
banyak untuk ukuran AE pemula di sebuah advertising. Dan dengan
ketekunan saya, perusahaan tempat saya bekerja mengalami kemajuan pesat
hingga mencapai Top 5 billing di semua stasiun TV.
Dan kemudian bencana
datang, Perusahaan tersebut bangkrut karena miss management.
Ditengah
kesusahan datanglah tawaran dari Nancy, junior saya yang telah pindah
ke Sange Advertising, dan mengenalkan saya dengan Ibu Susan, pemilik
perusahaan tersebut. Ibu Susan dipertengahan abad usianya, masih
mempunyai tubuh yang terawat dengan baik, body-nya tidak kalah dengan
gadis-gadis yang masih muda yang menjadi anak buahnya di Sange
Advertising.
Karena prestasi kerja saya yang baik, kami sering
mengadakan meeting after hours, dan progress kerja saya yang baik,
membuat kami cukup akrab..tapi pada suatu malam ada kejadian yang
benar-benar mengubah hidup saya! Begini cerita skandal nya..
Suatu
malam, ketika karyawan lain telah pulang, Saya tengah memaparkan
pendekatan saya terhadap satu perusahaan rokok terkemuka, dan kemudian
tiba-tiba Ibu Susan berkata,
“Waduh, kog punggungku gatal ya?”
Saya masih berusaha menahan diri untuk tidak terlalu cepat menolongnya, takut nanti dianggap kurang ajar!
Semakin lama gatalnya sepertinya semakin bertambah,
“Tolong Dik Uki, bisa garuki punggung Ibu?”
Saya
mengangguk dan berusaha membuang pikiran kotor saya, yang ingin sekali
rasanya mengetahui lebih dalam bentuk tubuh boss yang cantik dan
keturunan bangsawan ini..
Saya garuk pelan-pelan, tapi lebih tepatnya hanya mengusap-usap punggungnya saja, takut kalau Ibu Susan kesakitan.
“Dik Uki, agak keras dikit, masih gatal lho Dik”, pinta Ibu Susan.
Dan saya agak sedikit memantapkan tangan saya dipungungnya.
“Dik Uki, masih belum terasa, sebentar saya buka dulu blazer saya.”
Dia
langsung membuka blazernya, sehingga tinggalblouse-nya yang putih dan
transparan. Waduh semakin tidak tahan nih saya, karena kulit tengkuknya
yang mulus dengan sedikit rambut lembut yang tergerai di tengkuknya (Dia
kalau ke kantor selalu rambutnya disanggul di atas), semakin menambah
feminin, dan semakin membikin saya langsung terangsang. cerita skandal.
Saya
menggaruknya tetap tidak mau keras dan masih cenderung mengusap atau
membelai punggungnya, karena saya menikmati kehalusan kulit seorang
bangsawan yang berada dibalik bajunya yang tipis. Saya usap seluruh
punggungnya dengan pelan, ke atas dan ke bawah, ke kiri dan ke kanan,
terkadang tangan saya, saya telusupkan di bawah ketiaknya, untuk
menggapai payudara yang di depan.
Dia menengadahkan kepalanya, dan menggeleng-gelengkan kepalanya ke kiri dan ke kanan, sambil suaranya mendesah,
“Uuhh enak Dik Uki.. enaakk..uuhh..”
Mendengar desahannya yang merangsang, rudalku langsung tegak bak tugu Monas.
Sekujur
tubuhku mulai menggigil dan seperti dialiri setrum listrik yang halus
merambat di sekujur tubuh dan terpusat di kemaluanku. Tenggorokanku
terasa kering, dan susah bicara, karena nafsuku yang langsung menggebu.
Baru
kali ini saya bisa menikmati tubuh seorang bangsawan yang bersih,
terhormat dan sangat terjaga dari tangan laki-laki lain, selain
suaminya. cerita skandal.
Karena Dia duduk membelakangiku yang
berdiri sambil memijit-mijit punggungnya, batang kemaluanku langsung
kutempelkan di punggungnya yang lembut seperti sutera. Kugesek-gesekkan
batang kemaluanku ke punggungnya dengan pelan. Dan Dia berkali-kali
melenguh,
“Uughh, enachh Dik, enaak, terus Dik.”
Dia
membimbing tanganku untuk mengusap dua gunung kembar yang kencang dan
kenyal. Kuusap payudaranya dengan lembut, kucium tengkuknya dengan
lembut, dan kugesekkan batang kemaluanku ke pungungnya dengan lembut.
cerita skandal.
Aku sangat tahu, kalau melayani tipe wanita seperti Dia ini harus dengan lembut dan dengan menggunakan perasaan.
Kucium
tengkuknya dengan lembut, Dia sekali lagi menengadahkan kepalanya ke
atas, matanya sambil terpejam, dan bibirnya yang tipis terbuka sedikit,
dan mulutnya hanya bergumam, “Emm.” Aku tahu itu artinya dia sangat
menikmati.
Tanganku, kuusapkan dengan lembut di sekeliling
payudaranya, dan kulingkari masing-masing payudaranya dengan kedua
tanganku, sengaja aku tidak sentuhkan tanganku ke pentilnya, untuk
memberikan sensasi yang sangat halus dan perlahan. cerita skandal.
Beberapa
kali tanganku mengitari sekeliling payudaranya, kemudian perlahan-lahan
tanganku kutarik untuk mengusap pipinya. Kutengadahkan wajahnya, dan
kucium keningnya dengat lembut sekali. Aku bisa rasakan kelembutan
nafasnya di wajahku, bibirnya yang tipis masih mengeluarkan gumaman yang
lembut,
“Dik Uki.. emm.. eemm..”
Dengan perlahan aku
membalikkan badan Dia ke arahku, dengan cara memutar kursinya, dan saya
membimbing dia untuk berdiri dengan perlahan, kini aku dan Dia sudah
berhadapan, sama-sama berdiri, dadaku menempel ke dadanya, dan aku bisa
merasakan kekenyalan susunya, dan saya membayangkan betapa indahnya
bukit kembarnya.
Tanganku kudekapkan ke pinggangnya, dan telapak
tanganku kuusapkan ke pantatnya yang juga sangat indah dan kencang.
Tangannya memegang pundakku dengan lembut, kepalanya sudah menengadah ke
atas, dan tatapan matanya.. waduh, jernih dan indah menatap mataku
tanpa berkedip.
Kusentuh bibirnya dengan lembut, kuusapkan perlahan
bibirku ke bibirnya.
Dia memberikan reaksi dengan mengencangkan
dekapannya ke pundakku dan dadanya ditempelkan lekat ke dadaku, tanganku
kudekapkan semakin erat ke pantatnya dan agak kutarik ke atas
pantatnya, sehingga kakinya agak diangkat ke atas.
Waduh ciumannya
sangat lembut, perlahan-lahan kuusapkan lidahku ke lidahnya, dia
memberikan reaksi yang sama, menyapukan lidahnya ke seluruh mulutku.
Tanganku mulai mengusap-usap punggungnya naik turun dengan lembut. Aku
menikmati sekali kehalusan kulit punggungnya. cerita skandal.
Setelah
aku puas menciumi bibir, wajah dan pipinya, ciumanku perlahan-lahan
kuarahkan ke lehernya. Dia menggeleng-gelengkan kepalanya ke kiri dan ke
kanan, matanya masih terpejam menikmati, nafasnya agak memburu, dan
mulutnya masih bergumam,
“Mmm.. uhh..”
Ciumanku mulai
bergeser ke bawah, ke belahan dadanya. Kancing blousenya yang di depan
dengan mudah kubuka satu persatu, sehingga tersingkap sudah BH hitam
yang menyangga dua buah payudaranya yang padat, bulat, kenyal, bersih
dan ranum. Kuciumi lehernya dengan sangat lembut, ke pundaknya, bergesar
turun ke sebelah atas payudara yang tidak ditutup BH.
Dia semakin
menengadahkan kepalanya, punggungnya juga semakin melengkung ke
belakang, kedua tangannya memegang kepala saya dan sedikit meremas
rambut saya, tandanya semakin menikmati gaya permainanku. cerita
skandal.
Kedua tanganku memegangi dibawah kedua ketiaknya, biar
Dia tidak terjerembab ke belakang, tapi bibirku masih mengusap daerah
leher dan di atas payudara.
Aku sengaja memperlama untuk menyentuh payudaranya, apalagi pentilnya.
“Diik..Ukii.. uugghh.. sstt”, sambil mulutnya berdesis kenikmatan.
Blousenya
yang masih menempel di pundaknya perlahan-lahan kulepaskan, sehingga
pemandangan kemulusan dan kemolekan tubuh Dia terpampang jelas di
hadapanku, dan terkena sinar lampu down light kekuningan yang berada di
langit-langit tepat di atas kami berdua, menambah romantisnya suasana
malam itu yang tidak akan pernah kulupakan.
Sekali lagi tanganku
kugunakan meremas sebelah pinggir dari payudaranya, dan tampak bahwa
payudaranya sudah mulai mengeras. cerita skandal.
Tanganku
mengusap punggungnya dengan perlahan sambil membuka tali BH yang ada di
punggungnya. “Click” sekali jentik langsung terbuka pengait BH-nya.
Dengan pelan kuturunkan tali BH yang ada di pundaknya, akhirnya BH-nya
kulepas.
Woow, terlihat pemandangan indah sekali, dua gunung
kembar yang kuning dan bersih dengan puncaknya yang kecil yang sudah
berdiri tegak. Aku sudah sangat terangsang tapi aku tidak boleh gegabah.
Kuusap
payudaranya dari sebelah bawah dengan tangan kananku, tangan kiriku
masih mendekap punggungnya untuk menjaga agar Dia tidak terjatuh, dan
kucium payudaranya, berkeliling mengitari pentilnya, dan tangan kananku
masih mengusap-usap sebelah luar payudara, tapi dengan gaya agak
memeras. Kedua tangan Dia memegang erat pundakku tanda sudah semakin
gemes, untuk dicium pentilnya. cerita skandal.
Karena aku sudah merasa waktunya tepat, maka dengan lembut kukulum pentilnya.
Dan reaksinya,
“Aaaughh, uuhh..ss.. uuhh”,
Dia melenguh-lenguh dan mendesis-desis keenakan, seakan-akan yang dinantikannya telah tiba.
Meskipun
kondisinya sangat terangsang, tapi lenguhan itu tetap lembut dan
terdengar lirih. Kukulum pentilnya, kugesek-gesek pentilnya dengan
lidahku, dan kugigit lembut pentilnya, tanganku tetap meremas-remas
lembut payudaranya.
Setelah aku puas mempermainkan pentilnya kiri
dan kanan bergantian, kulepaskan bibirku dari susunya, dan kugeserkan
mulutku ke bawah ke seputar perutnya yang datar dan mengeluarkan aroma
parfum yang lembut dan semerbak. cerita skandal.
Ketika mulutku
terlepas dari susunya, Dia kelihatan menghela napas lega dan baru bisa
bernafas dengan tenang. Aku menciumi perutnya dengan agak sedikit
jongkok. Kucium pusarnya, dan kujilati pusarnya dengan lidahku. Dia
menggelinjang kegelian. Karena terlalu lama berdiri atau karena sudah
sangat terangsang,
Dia sudah tidak kuat berdiri dan dia bergeser
ke belakang duduk di meja kerjanya. Aku berdiri dengan kedua lututku dan
aku tetap jilati pusarnya dan perutnya. Dia menggelinjang kegelian, dan
mengusap-usap rambut kepalaku dengan tidak beraturan, terkadang
meremas, menjambak dan mengusap rambutku. Sehingga rambutku sangat
kacau.
Puas dengan permainan perut, Dia kurebahkan di meja
kerjanya. Untungya meja kerja Dia cukup besar. Kupelorotkan rok
bawahannya, sekaligus dengan CD-nya. Sekarang tampak di hadapanku
seorang putri yang kuning, bersih, dengan kaki dan betis yang aduhai
indah, terbujur pasrah di hadapanku. cerita skandal.
Kunikmati
tubuh Dia sebentar, karena selama ini aku hanya bisa membayangkan
keindahan tubuhnya, tanpa berharap untuk dapat memandangnya. Tapi
ternyata malam ini apa yang kudapatkan jauh dari yang kubayangkan.
Seorang
wanita dengan tubuh montok dan kuning mulus, dengan kaki dan betis
ramping. Dua buah dada yang tidak terlalu besar, tapi bulat, padat dan
kencang, sehingga cocok dengan kesan payudara seorang putri. Bentuk
lengan dan bahu yang padat bulat dan berisi.
Dia telentang di atas
meja di hadapanku, aku masih berdiri. Aku mencium pipinya sekali lagi
dengan lembut, kuusap payudaranya dengan lembut. Kedua tangan Dia
merangkul leherku dengan erat. Kedua kakinya bergerak-gerak dengan halus
pertanda sangat terangsang. Perlahan-lahan tanganku kugerakan dari
susunya turun ke perutnya.
Kuusap sebentar perutnya dan bergerak
turun ke bawah mengusap pahanya. Paha yang selama ini hanya bisa
kupandang. Aku usap pahanya naik turun dengan tetap mulut kami masih
saling memagut. cerita skandal.
Erangan-erangan kecil keluar dari mulut Dia,
“Ugh.. ugh.. emm.. emm..”
Tanganku bergerak dari sekitar pahanya terus mengusap sekitar bibir kemaluannya.
Dengan
perlahan kedua kaki Dia mengembang, memberi kesempatan tanganku untuk
mengelus kemaluannya. Tetapi kemaluannya belum kuelus, hanya kedua
selangkangan saja yang aku belai dengan kedua jari telunjuk dan jari
manis bersama-sama. Kuelus selangkangannya naik turun, dan Dia menambah
kecepatan gerakan kakinya.
Dengan pelan Dia mengangkat pantatnya,
sehingga kemaluannya juga ikut naik. Aku tahu ini pertanda agar aku
dapat segera mengelus kemaluannya. Kuusap pelan dan dengan jarak
sentuhan yang kubuat serenggang mungkin antara bibir kemaluannya dan
telapak tanganku, membuat gelinjang Dia menaikkan kemaluannya untuk
menyentuh tanganku semakin tinggi. cerita skandal.
Kubelai rambut
kemaluannya yang lembut, tipis dan tertata rapi. Setelah puas memainkan
sekitar kemaluannya, dan liang kemaluan Dia sudah semakin terbuka dan
semakin basah. Kusentuh klitorisnya dengan sedikit ujung dari jari
tengahku dengan lembut dan.. “Uuhhgh”, lenguhan Susan kenikmatan.
Gerakan kakinya sudah semakin tidak teratur. Tiba-tiba tanganku dijepit dengan kedua pahanya.
“Diik Ukii.. aakkuu.. nggakk.. taahh..”
Kemudian
tangannya menarik punggungku sebagai bertanda agar aku segera menaiki
tubuhnya. Kutarik kedua kakinya ke arah pinggir meja, sehingga kedua
kakinya terjuntai, kemudian Dia membuka kedua selangkangannya dengan
tidak sabar. Aku sempat memandangi kemaluannya, dan seakan liang
kemaluannya merah seperti bibir gadis yang memakai lipstik yang sedang
merengek. cerita skandal.
Kugesekkan batang kemaluanku pelan-pelan ke bibir kemaluannya, dan Dia mengerang lagi,
“Uugghh.. uughhg..”
Kumasukkan
dengan pelan batang kemaluanku ke liang kemaluannya. Belum sampai habis
masuk semua, kutarik kembali dan kumasukkan kembali. Dengan
gesekan-gesekan yang pelan tersebut membuat erangan Dia semakin tidak
beraturan. cerita skandal.
Untuk melayani tipe seperti Dia ini,
kugunakan gaya gesekan 5:1, artinya lima kali keluar masuk setengah
batang kemaluan, baru sekali masuk seluruh batang kemaluan. Dan pada
saat masuk yang seluruh batang kemaluan, erangan
Dia semakin hebat. Dengan gaya lembut dan 5:1 ini kami bisa saling menikmati.
“Uuugghh.. acchh.. Diikk.. Ukii.. ucchh.. sstt.. uhh..”
Erangan erangan yang tidak beraturan tetapi artinya hanya satu yaitu Enak.
Sambil
kugenjot pelan batang kemaluanku, kedua tanganku dengan leluasa meremas
kedua susunya, yang bergerak-gerak naik turun tergantung sodokanku.
Kadang-kadang tanganku mengusap wajah dan pipinya, kadang-kadang mengusap perutnya.
Setelah
cukup lama aku melakukan genjotan 5:1, tiba tiba kedua paha Ibu Susan
diangkat dan dililitkan ke pinggangku. Kedua tangannya mendekap diriku,
mulutnya sedikit menganga dan mendesis.. cerita skandal.
“Diikk..Uuu..Ki.. saa..yaa saampaaii.. uuhhff.”
Kupegangi
pinggangnya untuk menekan liang kemaluannya ke batang kemaluanku.
Setelah Dia selesai mengejang dan nafasnya tersengal-sengal, aku mulai
lagi dengan genjotan, tetap dengan gaya 5:1.
Dia melenguh, “Uuff.. uff.. uuff.. Dik Uki beluumm yaa. Ayo donk.. uff.. uff jangan ditahaan.. uuff.. ugh..”
“Sebentar Bu!” kataku.
“Dik.. uhff, ceepetan dikit.. Dik.. ughf.. uhfgg.. aa.. ku mau uhgf uff uff.. keeluar.. laa.. ggii..”
“Sebentar Bu, aku juga sudah.. mma.. uu.. saammpai..”
Tiba-tiba
ada aliran listrik menjalar dari ubun-ubun turun ke arah kemaluanku dan
semakin-lama semakin mengencang. Batang kemaluanku seakan balon yang
ditiup dan mau pecah. cerita skandal.
“Aachghh.. accghh.. Buu.. Sussann.. aku mmau keluarr..”
Dia memegang erat tubuhku dan
“Crret.. crrett..” keluar semua cairan yang ada di seluruh tubuhku dan “Aaachh..”
Kami berdua terkulai lemas dengan badan penuh keringat dan nafas terengah-engah.
“Dik Uki, makasih ya Dik, kamu telah memberi saluran yang selama ini tersumbat.”
Aku
sangat puas malam itu, karena aku tidak dapat membayangkan, ternyata
aku bisa menikmati tubuh seorang wanita terhormat, yang selama ini orang
luar sangat menghormatinya, tapi ternyata malam ini dia begitu pasrah
menyerahkan tubuhnya kepadaku.
Jam telah menujukkan pukul 22.00
ketika permainan kami usai, dan kami berdua segera masuk ke toilet untuk
membersihkan dan merapikan badan kami masing-masing. cerita skandal.
Dan
sebelum pulang aku mendapat tugas baru dari Dia, yaitu membantu
membersihkan cairan yang membasahi meja kerja Dia, dan membantu
merapikannya. Sambil merapikan mejanya aku berbisik ke telinga Dia,
“Bu meja ini dirapikan ya.. karena besok malam mau dipakai lagi”,
Dia
hanya tersenyum dan mencubit mesra lenganku. Hal tersebut kuulangi
setiap ada kesempatan, baik di kantor ataupun di hotel, tapi rahasia
tersebut tidak terbongkar dan kami saling menjaga rahasia.
Dan
kalau pagi hari, Dia kembali memerankan perannya sebagai atasan yang
berwibawa, profesional, tetapi kalau malam, melenguh-lenguh dan
menggelinjang-gelinjang di bawah selangkanganku.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)