animasi blog

Cerita Mesum Di Tempat Salon Penuh Kenikmatan

Tidak seharusnya aku menceritakan cerita sex yang memalukan ini, tapi mau bagaimana lagi kejadian ini terjadi dan sudah terlanjur basah. Baiklah, saya akan mulai menceritakan kisah sex ini.

Perkenalkan namaku Topan, umurku 31 tahun, aku adalah laki-laki yang sudah berkeluarga. Istriku berusia lebih muda dariku 3 tahun, kalau kata orang-orang tua sih selisih usia kami sangatlah bagus.
Nama istriku adalah Gita, menurutku dan menurut teman-temaku bentuk tubuh istriku bisa dibilang sangat Ideal. Dia mempunyai berat badan 53 kg dan tinggi badan 166 cm. Selain itu istriku mempunyai ukuran buah dada yang benar-benar pas dengan postur tubuhnya, kira-kira ukuran buah dada istriku sekitar 34B. Ditambah lagi istriku ini mempunyai kulit putih dan mulus, serta mempunyai rambut panjang, lurus dan hitam berkilau.

Dalam rumah tangga kami telah dikaruniai seorang buah hati. Tetapi tidak lama setelah istriku melahirkan anak pertama kami, bentuk tubuhnya tidak seindah dulu, bisa dikatakan mengembanglah istilahnya. Karena aku ingin mendapatkan bentuk tubuh istriku yang seperti dulu kala, aku mempunyai inisiatif untuk mengajaknya ke salah satu salon perawatan tubuh.

Tetapi pada saat itu tawaranku ditolak dengan halus oleh istriku, dia berkata nanti saja merawat tubuhnya, tunggu sampai anak kami umur berumur 1 tahun dulu, dimana bila dia tidak memberikan asi lagi kepada anak pertama kami. Singkat cerita 1 tahun-pun telah berlalu. Seperti yang saya janjikan dulu, akhirnya kami-pun menuju ke salah satu salon tempat perawatan tubuh didaerah kami.

Disalon itu saya membaca jenis pelayanan perawatan tubuh, saya pikir salon tepat sekali untuk istri saya. Selain jenis pelayanannya lengkap, salon itu juga di support oleh para ahli kecantikan dan perawatan tubuh, dan kebetulan sekali para spesialais itu adalah wanita. Perawatan itu-pun mulai berjalan, istriku datang kesalon itu dalam seminggu bisa sampai 3 kali, perawatan itu berjalan selama 3 bulan.

Karena istriku perawatan di salon itu cukup lama, sampai-sampai para pegawai salon tersebut hafal kepada kami. Setelah Gita selasai melakukan perawan, istriku-pun akhirnya menjadi pelanggan setia salon tersebut. Setelah itu-pun kami masih sering ke salon itu. Walaupun istriku sudah tidak perawatan lagi, kami kesana untuk sekedar untuk creambat, facial, atau untuk merapihkan rambut kami.

Oh iya, pada saat awal bulan pertama perawatan istriku, aku tidak diperbolehkan masuk ke dalam ruang perawatan bertujuan untuk melihat proses perawatan istriku. Memang seharusnya aku tidak boleh masuk sih, karena memang salon tersebut memang khusus untuk wanita. Tetapi pada akhirnya mereka-pun menawarkan kepadaku sebuah kamar khusus karena aku adalah pelanggan tetap.

Letak kamar tersebut berada sebuah kamar yang letaknya dibagian dalam salon tersebut. Penginapan itu berupa kamar-kamar untuk pelanggan, dimana terjaga privasinya. Dengan fasilitas kamar AC, Jacuzi, Spa dan tidak lupa springbed yang nyaman, dengan tujuan bagi wanita yang sudah beristri, sang suami bisa ikut menem didalam tanpa mengganggu pelanggan salon yang lain khususnya wanita.

Dengan adanya penawaran seperti itu tentu saya ambil. Selesai reservasi kami diantar ke sebuah kamar yang telah saya pesan didepan. Kami dipersilahkan masuk dan menunggu dipanggilkan ahlinya perawatan tubuh. Tidak terlalu lama pintu kamar diketok seseorang. Ternyata datang juga orang yang kami tunggu, dia seorang wanita bernama , kulitnya putih bersih, cantik dan cukup sexy juga menurutku.

Ternyata selama ini lah yang sering menang perawatan tubuh istriku. Waktu aku panggil mbak dia malu katanya umurnya masih muda dari saya, akhirnya untuk lebih akrab aku panggil saja,
“ Mbak Gita ada keluhan apa? Atau mau sekedar relaksasi saja? ” tanya.
“ Yah sekedar relaksasi aja Tik, aku sudah lumayan lama nih nggk ke salon ini ” jawab Gita.
Lalu Watik-pun mengusulkan kepada Gita kalo massage ringan disertai luluran keseluruh tubuh. Sebelumnya mempersilahkanku duduk disofa didalam kamar tersebut, sambil menyarankan sebuah minuman semacam jamu kepadaku. Yang katanya bisa menambah stamina dan menghilangkan lelah ditubuh. Sembari menunggu istriku akupun memesan minuman yang disarankan Watik.

Setelah beberapa menit akhirnya datang juga minuman tersebut, sebelumnya saya fikir minuman itu pahit, setelah saya minum ternyata rasanya manis dan disajikan hangat. Tidak lama akhirnya watik menyalakan sebuah alat aroma terapi untuk menambah suasana yang nyaman dan rilex. Kemudian
Gita disuruh melepaskan semua pakaiannya, karena yang pertama adalah luluran keseluruh tubuh.
Setelah tubuh istriku Gita telanjang total serta merta Gita berbaring diatas kasur memunggungi.

Mulailah melumuri punggung hingga kekaki Gita dengan ramuan lulur yang aku sendiri kurang paham. Sambil jari jemari kedua tangannya memijat Gita mulai dari leher, bahu, punggung pantat dan sampe ke kaki. Setelah agak lumayan lama, dia menyuruh istriku berbalik menghadap kedepan.

Otomatis terlihat-lah buah dada Gita yang dulu sehabis menyusui terlihat kendor dengan warna puting agak kehitam-hitaman, sekarang sudah kencang dan warna putingnya terlihat merah muda menggemaskan. Dilulurinya seluruh badan Gita oleh dari atas sampe bawah tak luput buah dada dan kewanitaannya. Mulai pemijatan ringan dari leher turun kedada, sampe buah dada dan puting istriku tak luput dari pijatannya.

“ Gimana mbak Gita, enak yaaa? ” tanya.
“ Iya Tik, pijatanmu bener-bener bikin relax dan nikmat rasanya ” jawab istriku.
Dengar hal seperti itu dimana kondisinya yang sangat nyaman dan rilex sepertinya pikiranku cuex aja, aahhh itu khan proses umum dalam terapi pikirku. melanjutkan pijatannya sampe kebawah dan sekarang tidak hanya memijat paha dan kaki Gita saja tetapi jari-jemari yang lentik memainkan bibir Kewanitaan dan klitoris Gita. Karena itu klitoris Gita-pun semakin terlihat, dan sebesar biji kacang tanah.

Semenjak melahirkan istriku Gita selalu mencukur rambut disekitar Kewanitaannya biar nampak bersih. Desahan demi desahan terdengar lirih tapi pasti, nafsu birahi Gita perlahan mulai meninggi. Hebat juga pikirku si ini bener ahli dalam merangsang sesama wanita. Ya memang dalam pandangan istriku sebelumnya merasa jijik melihat sex lesbi, tetapi anehnya istriku hanya diam ketika diperlakukan seperti itu oleh watik.

“ Mbak Gita, apa boleh Kewanitaan dalamnya saya beri lulur supaya bersih? ” tanya Watik .
“ Boleh aja kok Tik ” jawab Gita terbata-bata oleh kenikmatan.
“ Mas ngijinin khan, kalo Kewanitaan mbak Gita juga saya bersihkan, supaya kalo berhubungan lebih nikmat mas ” kata Watik kepadaku sambil merayu dan minta ijin dahulu.
“ Boleh aja kok Tik ”, Jawabku,

Tapi dalam hati berkata, aneh juga pikiranku bisa seperti itu, selain itu aku juga terangsang melihat perlakuan kepada Gita. Mungkin karena minuman tadi atau aroma terapi yang bener-bener membuatku rilex dan bersikap cuex. Setelah mendapat ijin, melanjutkan niatnya. Saya lihat jari telunjuk Watik-pun mulai keluar masuk ke dalam kewanitaan Gita yang terlihat menggemaskan itu.

http://www.premiumpoker1.com/premiumpk/index.php?gamepokeronlineterbaik

Dengan Pelan-pelan dengan gerakan yang lembut, sedang ibu jari menggosok-gosok klitoris istriku. Tidak terlalu lama dan keliatannya Gita juga belum klimaks, menyudahi permainannya. mengatakan kepadaku bahwa ini bagian dari ritual rilexsasi katanya, jadi tidak perlu sampe klimaks. Terlihat di raut muka Gita akan ketidakpuasannya.

Selesai hal tersebut, meminta Gita mandi untuk membersihkan badan. Tadinya Gita ogah-ogahan beranjak dari tempat tidur, mungkin aja karena tidak puas. Tapi berkata katanya ini baru sebagian saja dan nanti akan ada yang lebih hebat. Mau juga Gita mandi dijacuzi dengan air hangat hingga bersih. Selesai mandi dan mengeringkan badannya dengan handuk.
Setelah itu Gita duduk disofa disampingku sambil berbalut handuk saja. sedikit ngobrol-ngobrol dan katanya,

“ apa mau dilanjutkan atau istirahat dahulu? ”
Belum sempat aku jawab ehh Gita udah nggak sabar ngomong duluan, katanya
“ ok aja selagi seger badannya. ”
“ Apa ndak sebaiknya mbak Gita minta pendapat dan ijin dari mas Topan sebagai suami? ” Pinta kepada Gita.

“ Gimana mas boleh ndak tawaran tadi? ” pinta Gita.
“ Boleh-boleh aja khan memang sudah seharusnya ” jawabku.
Karena dalam pikiranku memang seperti itu prosesnya. Kemudian aku menanyakan pada ,
“ Sebetulnya proses selanjutnya seperti apa? ”
Kemudian watik-pun menerangkan,

“ Untuk selanjutnya pijatan-pijatan yang ringan dan kalo mau juga bisa sampai kepuasan kenikmatan yang dalam, itupun kalo mas Topan mengijinkan ”, terangnya kepadaku.
“ Bukannya aku tadi sudah memperbolehkan ” jawabku.
“ Iya mas, tapi nanti ada satu syarat bila mas Topan bener-bener menyetujui ” kata .
“ Kira-kira seperti apa syarat tersebut? ” tanyaku.

Watik-pun menjelaskan bahwa sebetulnya syaratnya sangat mudah yaitu menyuruhku tetap diam dan tidak boleh mencampurinya waktu bekerja, atau tidak menjamin akan kesuksesan terapi ini. Dengan berat hati asal bisa menyenangkan istriku ndak apa-apa untuk mengambil resikonya. Setelah semua setuju akhirnya meminta Gita melepaskan ikatan handuk yang melingkar menutupi keindahan tubuh sexy nya.

Lalu Watik menyuruh Gita untuk berbaring rilex di tempat tidur dengan menghadap kedepan. Perlahan-lahan tapi pasti mulai memijat kembali seluruh tubuh Gita. Tak lupa kedua buah dada Gita ikut diremas-remas dan dipilin putingnya hingga tegak berdiri. Dan tak lupa kewanitaannya Gita juga digosok dan lubangnya dimasukin jari telunjuk , dengan gerakan yang simultan, mulai kelihatan desahan-desahan Gita.

Terlihat kewanitaannya mulai basah dan licin. Desahan kenikmatan dan racauan Gita mulai terdengar sangat jelas. Sebentar lagi terlihat istriku Gita akan klimaks, secara disengaja menghentikan aktifitasnya.

“ Tik kenapa berhenti? Aku hampir nyampee nichh ” kata Gita.
“ Tenang aja mbak Gita, sekarang mbak tanya suami dulu apa masih mau diteruskan atau tidak ” jawab Gita.

“ Mas bolehh yaaa diterusin, aku dah nanggung nich please yaaa please banget ” Gita merayuku.
“ Gimana mas Topan? ” tanya Watik .

Akupun mengiyakan karena kulihat Gita sudah bener Birahi Tinggi. Kemudian tiba-tiba saja mengajakku pindah dari sofa dan duduk dikursi kayu biasa dan dengan cekatan dia mengikatku dengan kencang ke kursi. Sebelum hilang kagetku mencoba menenangkanku, katanya ini sebagai jaminan kata-kataku supaya tidak mengganggu pekerjaannya.

Setelah itu keluar kamar, didalam aku lihat Gita sepertinya sudah tidak memperdulikan aku lagi.
Kulihat kedua tangannya sibuk meremas buah dada dan menggosok bibir kewanitaannya, seakan-akan sudah tidak sabar. Sesaat kemudian masuk, dan yang bikin aku kaget dibelakangnya dia mengajak 2 orang laki-laki tinggi sekitar 182 cm, berkulit hitam dan berotot kekar.

Keduanya memakai piyama, memperkenalkan bahwa keduanya adalah asistennya dan ini adalah service plus dari salon. Belum sempat hilang kagetku, memberi isyarat kepada keduanya. Serta merta mereka melepaskan piyamanya. Busyet ternyata dibalik piyama, mereka tidak mengenakan selembar kainpun. Terlihat kejantanannya belum berdiri tapi sudah lumayan besar.

Ketika itu mereka menggandeng tangan Gita istriku untuk turun dari tempat tidur. Sesaat kemudian seperti kerbau yang dicokok hidungnya, Gita langsung berjongkok dihadapan mereka. Tanpa ada perintah, Gita langsung menghisap salah satu kejantanan pria tersebut hingga bener-bener membesar. Kira-kira besarnya sebesar kaleng fanta slim dan panjangnya sekitar 21cm.

Aku lihat Gita hanya berhasil mengulum topi bajanya tidak sampai bisa masuk semua di mulutnya yang mungil. Salah seorang laki-laki negro tersebut mengangkat Gita dan membaringkannya diatas tempat tidur. Ditempelkan kejantanannya yang besar dibibir kewanitaan istriku, secara perlahan-lahan dan pasti kejantanan itu dipaksa masuk kelubang kewanitaan Gita.

Bleeezzz masuk juga kejantanan tersebut disertai erangan, desahan kenikmatan Gita. Mula-mula kejantanan tersebut dimaju mundurkan secara perlahan-lahan hingga kewanitaan Gita terbiasa dan tidak merasa sakit. Terlihat sangat jelas sekali kejantanan orang negro itu menggosok dan mengaduk-aduk kewanitaan Gita. Terlihat wajah Gita hanya sesaat sudah akan mencapai klimaksnya yang tertunda.

“ Aaaahhhaaahhh akuuu keeluarrr ssssstttttt ” teriak Gita.
Melihat Gita yang semakin bergairah, satu orang negro yang laen mendekatkan kejantanannya kemulut Gita. Tanpa ada perintah, langsung kejantanan hitam dan besar dikulum walaupun hanya topi bajanya saja yang masuk. Gerakan kejantanan sinegro dalam kewanitaan Gita yang beraturan keluar masuk membuat Gita semakin larut dalam nafsu sexnya.

Sambil mengulum kejantanan sesekali dikeluarkan serta meracau,
“ ohhhoohhhh yesss eennakk teeruusss… kenthuuu akku sepuaassmu aahhhhaaahhh… akuu.. aku mau nyaammpeee ooooohhhhhhhhh. ” desah Gita,

Sampai akhirnya Gita-pun mendapatkan klimaks yang kedua hanya dalam selang waktu kurang dari lima menit dan aku-pun hanya bisa menonton dari dekat.

“ Gimana mbak Gita, enak mana dikenthu suamimu apa merasakan kejantanan orang negro ini? ” tanya .
“ Eeenakkk baangettt Tik, aku… akuuu pengen terruuusss… aaaahhhhh aakkuuu keluar lagiiii Annn. ” jawab Gita.
Seperti sebuah shock therapy ditelingaku mendengar jawaban Gita istriku.
“ Wah mas Topan terangsang jugaaa yah liatin istrinya dikerjain orang laen. ” kata Watik .

Memang jujur saja aku bener-bener terangsang, sampe si adikku keliatan menyembul didalam celana jeans panjangku. Negro yang dikulum kejantanannya gantian menggantikan temannya untuk merasakan kewanitaannya Gita. Sekarang Gita disuruh Dogstyle, tak kalah besar kejantanan yang kedua ini dengan mudah masuk dan mengobok-ngobok kewanitaan istriku. Karena kewanitaannya
 Gita sudah basah dengan sperma kewanitaannya yang telah 2 kali klimaks.
“ Gimana mbak Gita, tuh lihat suami kamu juga terangsang liat mbak dientotin orang, liat tuh adiknya keliatan khan nonjol dalam celana hehehe… ” canda watik kepada istriku.
“ Maaasss… masss suka yaaa liat Gita diiientotin ama orang laen sssshhhhhh… ” kata Gita sambil mendesah keenakan.
“ Ngomong aja mas ndak usah malu ini service gratis kok dari kami, khan itung-itung sebagai suatu variasi kenikmatan sex dalam keluarga hehehe… ” rayu Watik kepadaku.

Mau ndak mau aku mengakuinya sebagai suatu rekreasi kehidupan sex. Aku liat Gita sedang di Dogstyle dan dari depan Gita mengulum kejantanan negro yang satunya. Dengan sangat bernafsu, Gita mengulum kejantanan si negro hingga keluar air liur dan terdengar suara-suara srruuuupp… sruuuup… seperti orang sedang makan sup. Setelah itu menyuruh kedua negro tadi melakukan penetrasi ke anus dan kewanitaan Gita. Mendengar itu Gita kaget dan berusaha menolak.
“ Tenang aja mbak Gita, paling sakit sedikit kok, mau khan bikin suasananya tambah panas? ” rayu .

Belum sempat dijawab, seorang negro yang lagi memompa kejantanannya dalam kewanitaan Gita langsung mengeluarkan kejantanannya dan mengarahkan ke anusnya Gita. Sedang yang seorang lagi sudah siap dengan berbaring menunggu Gita memasukan kejantanannya kedalam kewanitaannya. Zlebbb… 2 kejantanan melakukan penetrasi saling bergantian di anus dan di kewanitaan istriku Gita.

Mendapatkan sensasi permainan sex yang baru, membuat Gita kehilangan kontrol meracau mendesah mengeluarkan kata-kata yang sungguh mengagetkan.
“ Ooohhhh yaaaa teerruuusss… terruuus eenntooot akuuu ssoodomi akkku enntottt kewanitaaniikkuuu… ohhh yeeeesss ooohhhh maasss aaakkuuu… aaakkkuuu uuddaahhh ….aggghhhh…….. ” teriak Gita.

Entah berapa kali Gita mengalami klimaks dan saya liat kedua negro sudah sekitar satu jam menyetubuhi istriku. Melihat itu hanya senyum-senyum, kemudian dia melepaskan ikatanku karena aku juga merasa tidak akan mengganggu. Kemudian 2 orang negro mulai keliatan akan klimaks, dengan komando kedua negro itu mencabut kejantanannya sejurus kemudian membaringkan Gita terlentang diatas tempat tidur.

Dan satu persatu mereka menyemprotkan spermanya ke dalam mulut istriku dan dipaksanya untuk menelan. Terlihat sperma kedua negro itu putih kekuning-kuningan serta lengket dan agak bau. Mau tidak mau istriku menelannya, bener-bener bagaikan seorang pelacur. Selesai kedua negro itu memakai piyamanya dan ngeloyor keluar kamar.
“ Gimana mbak, puas dengan permainan tadi? ” tanya .
“ Puas sekali An makasih yaaa.. ” “ Buat mas Topan juga makasih mas ” jawab Gita.
“ Tenang mbak Gita, masih punya haGita juga buat mas Topan ” jawab .

Belum hilang rasa penasaranku apa yang bakal aku terima. Tiba-tiba melepaskan semua bajunya dan telanjang bulat didepanku.

“ Tadi mas khan dah liat istrinya bermain sama orang lain, sekarang mas gantian saya service , mau khan mas? ” tanya Watik.

Tanpa menunggu lama, aku lepas juga semua pakaian yang menempel dibadanku. Aku ciumi bibirnya terus turun ke bukitnya yang putih dan montok. Aku remas-remas dan sedikit digigit, sedang tangan kananku mengexplorasi kewanitaannya . Aku masukin satu jari telunjuk kekewanitaannya, tambah lagi 2 jari tengah dan jari manis mengobok-obok kewanitaannya . Kini hanya bisa mendesah dan meracau kenikmatan.

“ Mass… masss Topan akuuu keluar masss aaahhh ssssshhhhh ” teriak pada klimaks pertamanya.

Tanpa menunggu foreplay yang lebih lama karena saat itu adikku sudah berdiri tegak walaupun tak sebesar punya kedua negro tadi, aku masukin ke kewanitaannya . Langsung aku pompa dengan keras hinga terdengar gesekan suara ketika buah pelirku memukul-mukul bibir Kewanitaannya . Aku terlentangkan sambil aku kulum kedua bukit buah dadanya bergantian. Kemudian aku balik dia dengan posisi Dogystyle hingga mencapai 2kali klimaks.

“ Teruuusss maasss ooohhh nikmat banget masss…. terruuuussss entoott akuuu masss ssshhhhh aahhhhh aakkkuu keluaarrrr… ” teriak . 

Setelah sekitar lebih dari 30 menit, kurasakan kejantananku mulai berdenyut tanda mau klimaks. Cepat-cepat aku minta untuk mengulumnya aaahhh.. akhirnya aku keluarin spermaku kedalam mulut dan ditelan oleh . Selama percintaanku dengan , istriku Gita hanya melihat disamping kami. Tidak mengganggu atau melarang seperti aku melihat Gita saat bersetubuh dengan 2 pria negro.

“ Wah mbak Gita, ternyata suami kamu hebat juga yaaaa. Aku aja ampe 2 kali keluar. ” Puji Watik kepadaku .

Gita hanya mengiyakan saja mendengar pujian untukku. Kemudian mengingatkan kalo tadi sepertinya Gita berkata lonthe untuk dirinya. Mendengar itu Gita jadi tersipu-sipu malu sambil mencubit . Posisi kami bertiga saat ini sedang telanjang semua. akan memberi haGita lagi kepada Gita, pikirku ini haGita kagak ada habis-habisnya.

“ Semoga mbak Gita dan mas Topan tetep berkunjung ke salon kami. Maka kasih haGita spesial buat mbak Gita, semoga mbak Gita tidak tersinggung. ” kata .

Sesaat merogoh tas yang dibawanya dan mengeluarkan seuntai kalung berwarna silver, ditengahnya ada gantungan bertuliskan salon tersebut dan diujung kalung tersebut di sambungkan oleh 2 cicin mirip anting. langsung menelpon ke recepsionist untuk mendatangkan kembali kedua negro tadi. Kaget juga aku dan Gita, apa mau ada percintaan lagi pikir kami berdua. Sebelum kami bertanya langsung menenangkan kami.

“ Jangan takut mas, hanya minta bantuan tenaga mereka berdua aja kok. ” kata Watik .

Akhirnya datang juga kedua negro tadi. meminta istriku Gita berbaring terlentang di atas tempat tidur. Setelah itu kedua negro itupun naik ke kasur dan tanpa aba-aba mereka menjilati kedua puting susu istriku. Terlihat kedua puting susu istriku semakin mencuat menegang tanda istriku mulai terangsang. langsung memerintahkan mereka berdua memegangi kedua tangan dan kaki istriku. juga meminta istriku menggigit pelindung gigi. Heran pikirku mau diapakan lagi istriku ini.

“ Jangan khawatir mas dan mbak, relax aja nanti pasti bagus deh hasilnya. ” katanya.

Belum sampai aku mau menjawab tiba-tiba aku melihat sudah memegang jarum, dan keliatannya jarum tersebut biasa dipakai buat bikin lubang piercing. Langsung blesss… blesss… dua kali menusukan jarum tersebut ke kedua puting Gita yang sudah menegang. Dan dengan cekatan, memasukkan ujung kalung tadi yang ada antingnya, masing-masing ujung ke satu puting.

Terlihat istriku Gita meronta kesakitan sambil menggigit pelindung giginya yang diberikan oleh . Sebelum dan kedua negro tersebut pergi, mengajakku untuk menonton adegan percintaan kembali Gita dengan si negro. Aku dan hanya menonton Gita disetubuhi untuk yang kedua kalinya dan sekarang kedua negro tersebut menyetubuhi Gita bergantian hingga satu jam lebih.

Dengan tehnik bergantian saling menggantikan, bila sang negro satu mau keluar dia berhenti dan digantikan rekannya begitu terus berlanjut. Terdengar racauan, teriakan dan desahan kenikmatan Gita yang tak terlukiskan hebatnya. Hal ini mendapatkan tepuk tangan dari dan berkata,
“ Sekarang mbak Gita bener-bener seperti lonte sejati dan selamat buat mas Topan yang sudah menjadi germonya. ”
“ Plok… plok… plok… ” suara tepuk tangan merak dengan meriahnya.

Memang itu dikatakan dalam suasana yang sangat akrab jadi tidak sampe rasanya aku pengen marah. Setelah satu jam lebih, akhirnya kedua negro itupun mencapai klimaksnya dan menumpahkan seluruh spermanya ke dalam rahim istriku Gita. Akhirnya mengucapkan terima kasih pada kami berdua atas kunjungannya dan kami pun chekout.

“ Mas, lain kali kita kesana lagi yaaa. ” pinta Gita.
Aku jawab, “ ok aja, asal aku juga boleh main sama tukang salonnya yang cantik-cantik.

Dalam perjalanan kerumah, kami bercerita tentang kesan-kesan di salon tersebut. Dan tak lupa istriku Gita terus memandangi kalung barunya yang menggantung didada, tepatnya menggantung dikedua puting susunya. Karena pulangnya ternyata Gita hanya mengenakan baju yang sedikit longgar tanpa memakai Bra yang dipakainya sebelum ke salon. Kami saat itu hanya berfikir senang saja tanpa memikirkan apakah perbuatan kami ini salah atau benar.

Cerita Seks ABG Yang Tubuhnya Pengen Dicicipi

Aku akan berbagi cerita tentang hilangnya keperawananku dikala aku Duduk dibangku SMA. Tapi sebelumnya perkenalkan dulu namaku Citra, kalau bicara tentang aku adalah sebagai berikut kira-kira, tinggi badan 162 cm dengan berat badan seimbang, size Bra-ku 34C. Kalau menurutku ukuran di usia-ku yang masih duduk dibangku sekolah, tergolong aku mempunyai ukuran payudara yang besar.hhe.

Selain itu bodyku juga seimbang dengan payudaraku, ditambah lagi ucap teman-temanku, aku terbilang cantik, berkulit putih, dan mempunyai hidung mancung. Nah dari sinilah awal kisah sex-ku ini. Sekian lama aku berteman dengan laki-laki yang bernama Refal, tidak kusangka ternyata Refal mengutarakan isi hatinya, bahwa dia merasa, sayang dan cinta padaku dari awal kami berteman.

Pada awalnya dia sebenaranya tidak bermaksud untuk langsung berpacaran, ucapnya berteman dulu agar dia bisa mengenal aku lebih jauh. Sebenaranya aku sih juga ada rasa dengan Refal, namun setelah aku berpikir panjang dengan berbagai pertimbangan, akupun menantang dia untuk menjadikanku kekasihnya. Dengan cepat dia-pun menjawab dengan yakin bahwa dia mau sekali menjadikanku kekasihnya.

Sebenarnya aku tipe wanita yang sulit didapatkan oleh para lelaki, tapi karena dengan uletn dan gigihnya Refal akupun luluh lantah, karena aku yakin seklai Refal tulus mencintaiku. Aku yakin dengan Refal karena kau sudah mengenal dia lama sekali, dan juga sikap-sikap yang ditunjukan kepadaku sebelum kami berpacaran. Oh iya Refal ini adalah kakak kelasku satu tahun disekolahanku.
Singkat cerita, hari-hariku sering kuhabiskan dengan Refal. Sebenaranya banyak teman-teman cewekku yang tidak menyangka jika aku jadian dengan Refal. Disekolah banyak sekali lelaki yang menginginkaknku untuk menjadi kekasihnya, yang mengejar aku disekolah adalah ada Kevin anak pejabat, Romi juara kelas, Andi atlit basket, dan masih banyak yang lainnya.

Dari beberapa laki-laki yang mengejarku, aku hanya terluluhkan oleh Refal yang biasa-biasa saja, baik dalam wjah, prestasi, maupun harta bendanya. Kembali lagi ke inti ceritaku dengan Refal, tidak terasa hubunganku dengan Refal telah berjalan kurang lebih selama 7 bulan. Kami berpacaran dengan cara sembunyi-sembunyi, maklum sajalah karena aku baru kelas 1 masih SMA.

Orang tuaku sebenarnya melarangku untuk berpacaran, kalau ucap mereka sih aku disuruh untuk fokus dalam sekolah dulu, hhe,Tapi ya sudahlah, bila terlanjur cinta telah melekat, mau bagaimana-pun keadaanya, tetap saja terasa nikmat. Ketika itu pada hari Sabtu sepulang sekolah aku mempunyai janji dengan Refal, bahwa aku mau untuk menemani dia untuk berkunjung ke rumah temannya. Pada saat tu aku berpamitan kepada orang tua-ku bahwa pada hari Sabtu aku akan pulang telat karena ada les pelajaran tambahan.

Demi cinta aku Rel a berbohong kepada orang tua-ku. Sebelum berangkat sekolah aku telah telah mempersiapkan baju ganti untuk berkencan dengan Refal. Sepulang sekolah aku berganti celana dan baju di toilet sekolahku, sebaliknya Refal-pun begitu juga. Singkat cerita kami-pun telah naik bus kearah rumah teman Refal yang akan kami kunjungi.

Sesampainya disana, aku diperkenalkan dengan teman Refal, yang bernama Daus. Ketika itu rumahnya Daus sepi, karena orang tua Daus sedang ke luar kota. Ketika itu ternyata Daus juga sedang bersama pacarnya, pacar daus bernama Cindy. Disana benar-benar hanya ada kami ber-4, pembantu Daus-pun sedang pulang kampung. Oh iya Daus ini mempunyai kakak yang telah menikah, tapi telah tinggal sendiri.

Karena Daus sendirian dirumah, kakak Daus yang telah menikah, datang ke rumah sekalian menengok Daus dan membawakannya makanan. Kakaknya hari ini sudah datang tadi pagi dan akan datang lagi besok, demikian ucap Daus. Kami ngobrol bersama ngalor ngidul. Tak lama kemudian, Daus dan Refal pergi ke dapur dan menyiapkan minuman untuk kami.

Aku ngobrol dengan Cindy. Dari Cindy, aku tahu bahwa Daus telah berhubungan selama kurang lebih 1 tahun. Keduanya satu sekolah, juga di SMP hanya berlainan dengan sekolahku. 5 menit kemudian, Daus dan Refal kembali dengan membawa 4 gelas sirup dan dua toples makanan kecil. Setelah memberikan minuman dan makanan , Daus kemudian memutar DVD, Daus berucap, bahwa dia akan memutar Film baru.

Setelah itu Daus-pun mempersilahkan kami minum, tanpa ragu aku-pun meminum sirup yang diberikannya. Setelah 15 menit berlalu, tiba-tiba kepalaku terasa pusing sekali, bersamaan dengan itu ada rasa aneh pada tubuhku, rasanya hangat dan merinFalg. Seiring , merinFalgnya tubuhku di Televisi tampak adegan seorang wanita bule yang sedang berhubungan intim oleh 2 laki-laki, satu negro dan satu lagi bule.

Saat itu aku berniat untuk pulang, tetapi entah mengapa dorongan hatiku untuk tetap menyaksikan film itu. Mungkin karena aku baru pertama kali ini nonton Film Dewasa. Badanku makin enggak karuan rasanya kepalaku serasa berat dan ah rangsangan di badanku semakin menggila. Aku lihat Daus dan Cindy sudah saling melepaskan baju mereka telanjang bulat di hadapan aku dan Refal.

http://www.lotuspoker1.com/lotuspk/index.php

Mereka saling berpelukan, berpagutan tampak Daus menciumi tetek Cindy yang mungil Daus lalu mengisep-isep pentilnya tampaknya keduanya sudah sering melakukannya. Mereka tampak tidak canggung lagi Cindy mengisep-isep Titit Daus persis seperti kejadian di film itu. Cindy juga sepertinya telah terbiasa dengan Titit Daus bak permen, diisep, dikulum oleh Cindy Refal merapatkan tubuhnya kepadaku.

“ Cit.kamu sayang aku enggak? ”, tanyanya padaku.
“ Eh… emang kenapa, Rel ? ” jawabku,
Aku menjawab denagnsedikit kaget karena aku masih asyik menyaksikan Daus dan Cindy. Lalu,
“ Aku pengen kayak gitu Cindy dan Daus ayang ”, ucap Daus sambil menunjuk pada Daus dan Cindy yang semakin hot.

Tampak Daus mulai menindih Cindy, dan memasukkan batang Tititnya ke memek Cindy. Dengan diikuti teriakan kecil Cindy, batang Titit itu masuk seluruhnya ke memek Cindy. Tiba-tiba gairahku melonjak-lonjak entah kenapa? Seluruh badanku merinFalg.
“ Citra sayang… ? ”, panngil Refal lagi
“ Nggk mau ah sayang, aku takut begituan, lagian mau tau kalau dilihat begitu ”, ucapku.
“ Udah, nggk usah takut & malu don sayang ? ”,ucap Refal.

Tidak lama setelah berkata begitu Refal-pun mulai merayapi dadaku, saat itu aku menepis dengan perlahan tangannya.
“ Malu sama Daus dan Cindy tuh ”, ucapku.
“ Ah mereka aja cuek ayo dong Citra aku sudah enggak tahan nih “ ucap Refal.
“ Ah… jangan ah “ ucapku.

Gairahku makin tidak keruan mendengar erangan dan rintihan Daus dan Cindy. Tak terasa tangan Refal mulai membuka kancing bajuku. Entah kenapa aku membiarkannya sehingga bajuku terbuka. Aku hanya mengenakan BRA- dan celana panjang jeansku. Adegan di Film-pun makin hot tampak sekarang seorang wanita asia di setubuhi 3 orang bule 2 orang memasukkan Tititnya ke memek dan anusnya.

Sedangkan yang satunya Tititnya lagi diisep oleh si wanita. Keempatnya terlihat sedang merasakan kenikmatan Tangan Refal mulai merayapi dan meremas-remas payudaraku yang masih kencang dan belum pernah disentuh oleh siapapun. Aku menggelinjang, geli nikmat ah… baru pertama kali aku merasakan ini.
“ Buka Bra-nya, ya sayang “ pinta Refal.
Aku-pun mengangguk, aku jadi inginmerasakan lebih nikmat lagi Dengan ceucapn Refal membuka Bra-ku, aku sekarang benar-benar telanjang dada. Refal menghisap pentilku memencet-memencet payudaraku yang masih kenyal dan virgin,
“ Tetekmu enak bener, sayang belum pernah ada yang pegang yaa ”,ucap Refal sambil terus meremas tetekku dan mengisepi pentilku.
“ Belum Rel … ahhh… enak Rel … terus… jangan berhenti. ”,ucapku.

Kenikmatan itu baru kali ini aku rasakan. Kulirik Daus dan Cindy, mereka sekarang bermain doggy style. Cindy berposisi nungging dan Daus menusuknya dari belakang terdengar erangan dan eluhan mereka Gairahku makin menggila
“ Buka celanamu ya sayang aku udah pengen nih ”, Pinta Refal.
“ Jangan Rel , aku takut ”, ucapku.
“ Takut apa sayang? ”,ucap Refal.
“ Aku takut hamil “ ucapku.
“ Enggak Citra sayang, aku nanti keluarnya di luar memek kamu sayang kalau hamilpun aku akan tanggung jawab, percayalah “ ucapnya.

Aku diam saja Refal mulai membuka resleting celanaku, aku diamkan saja.tak lama kemudian, dia memerosotkan celanaku tampak memekku yang menggumpal dengan jembut yang lumayan tebal. Refal pun memerosotkan celana dalamku Aku benar-benar polos bugil. Refal-pun membuka seluruh bajunya, kami berdua telanjang bulat.

Tangan Refal tetap meremas-remas tetekku. Saat itu aku sempat melirik Daus dan Cindy, ternyata mereka sedang melakukan anal sex, kata Cindy dia sudah terbiasa dengan anal sex. Rupanya kulihat Titit Daus telah maju mundur di pantat Cindy sedangkan tangan kiri Cindy mengucek-ucek memeknya sendiri yang sudah basah Erangan mereka terdengar makin sering.Refal terus mengerjaiku, tangannya mulai merayapi jembutku.

Kemudian Salah satu jarinya dimasukkan ke memekku
“ Ah… sakit, pelan-pelan, Fal… ”,teriakku ketika jari itu memasuki memekku.
Refal agak sedikit mengeluarkan jari itu dan bermain di bibir kewanitaanku tak lama kemudian memekku basah,
“ Fal, isep dong punyaku “ pinta Refal sambil menyodorkan Tititnya ke mukaku.
“ Ah… enggak ah “ ucapku menolak.
“ Jijik ya ? Punyaku bersih kok ayo dong sayang, Cindy saja berani tuh ”, pinta Refal memelas.
Dengan ragu aku pegang Titit Refal. Baru sekali ini aku memegang punya laki-laki. Ternyata liat dan keras. Titit Refal sudah berdiri tegang rupanya.
“ Ayo dong Citra sayang “ pinta Refal lagi.
Lalu dengan ragu kumasukkan Titit itu ke mulutku, aku diamkan Titit itu sambil kurasa-rasa. Ih, kenyal
“ Hisap dong sayang seperti kamu makan permen “ Refal mengajariku.

Kemudian dengan perlahan kuisap-isap, kujilati kepala Titit itu dengan lidahku lama kelamaan aku merasa senang mengisapnya kuisep keras-keras, kusedot-sedot, dan kujilati. Lalu kumaju mundurkan Titit itu di dalam mulutku terdengar berulang kali erangan Refal.
“ Sss… Aghhh… Oughhh… enak sayang teruskan… ”, erang Refal.

Sembari mendesah tangan Refal terus mengucek-ucek memekku. Kini Sudah tidak sakit lagi sekarang, mungkin sudah basah Aku jadi senang mengisap Titit Refal terus kuhisap, dan kujilati, ih… enak juga, pikirku Tiba-tiba Refal menarik Tititnya dan mengarahkannya ke memekku Aku pasrah. Kemudian Refal memasukkan Tititnya dan ternyata meleset, lalu Refal melumuri tangannya dengan ludahnya.

Setelah itu tangan Refal diusapkan ke Tititnya dan mencoba lagi memasukkan Tititnya ke liang memekku, ketika kepalanya masuk ke memekku, aku berteriak,
“ Aow… aduh, sakit Rel , pelan-pelan dong ” ucapku.

Gairah semakin meninggi.aku ingin merasakan kenikmatan lebih. Refal melesakkan Tititnya ke memekku pelan kurasakan sesak memekku ketika kepala Titit itu masuk ke dalamnya Refal lagi menghentakkan Tititnya sehingga amblas semuanya ke dalam memekku.
“ Aouw… Sss… perih Rel ”, ucapku.

Ketika itu Refal terdiam sebentar memberikan waktu kepadaku untuk menenangkan diri dari rasa sakit itu.
“ Tenang Cit, sebentar lagi kamu akan terbiasa kok “ ucapnya.
Lalu dengan Pelan-pelan Refal mengocokTititnya di memekku. Masih terasa perih sedikit kocokkan Refal semakin kencang Aneh, perih itu sudah tidak terasa lagi, yang ada hanya rasa nikmat nikmat sekali
“ Terus Rel, Terus Sss…Aghhh… enak ”,ucapku.

Sempat kulirik Daus dan Cindy masih terus bersodomi. Gimana rasanya anal sex ya, pikirku Daus semakin menggencarkan kocokkanyya Aku semakin menggelinjang.ah ternyata ngentot itu nikmat.surga dunia coba dari dulu, ucapku dalam hati.
“ Ughhh… Rel … aghhh… a… aku ingin keluar… ” ucapku.
Terasa saat itu ada yang ingin kukeluarkan dari memekku entah apa itu,
“ Keluarkan saja sayang kamu mau keluar ??? ”,ucap Refal.
“ Aghhh… iya Rel aku mau keluar… ” ucapku.
Tidak lama kemudian terasa cairan hangat dari memekku. Refal terus mengocok Tititnya kuat juga pacarku ini, pikirku.
“ Satu nol, sayang ”,ucap Refal tersenyum.
Lalu Refal mengeluarkan Tititnya, aku sedikit kecewa,
“ Kenapa dicopot Fal… ”,tanyaku.
“ Kita coba doggy style, sayang “ jawabnya sambil membimbingku berposisi seperti anjing kencing.

Kemudian Refal menusukan Tititnya lagi sekarang badanku terguncang-guncang keras terdengar erangankeras dari Cindy dan Daus, mereka ternyata telah mencapai puncaknya kulihat peluh bercucuran dari kedua tubuh mereka, dan akhirnya mereka terkapar kenikmatan tampak wajah puas dari mereka berdua Aku sudah hampir tiga kali keluar Refal tampak belum apa-apa dia terus mengocok Tititnya di memekku.

Kira-kira set jam aku disetubuhi Refal, tapi tampaknya Refal belum menunjukkan akan selesai. Kuat juga aku lemes sekali lalu Refal mencopot lagi Tititnya dan mengambil baby oil yang tersedia dekat kakinya. Aku ingat baby oil itudipakai untuk melumuri pantat Cindy ketika mau disodomi.eh apakah aku mau disodomi Refal?

“ Mau ngapain Rel “ tanyaku penasaran ”
“ Seperti Cindy dan Daus lakukan, Citra aku ingin menyodomimu sayang “ jawabnya.

Sebenarnya aku takut, tapi terdorong rasa gairahku yang melonjak-lonjak dan keingin tahuanku rasanya disodomi, maka aku mendiamkannya ketika Refal mulai mengolesi lubang pantatku dengan baby oil. Tak lama kemudian, Titit Refal yang masih keras itu diarahkan ke pantatku meleset dicoba lagi kepala Titit Refal tampak mulai merayapi lubang pantatku,
“ Aduuuh sakit Rel “ ucapku ketika Titit itu mulai masuk pantatku.
“ Tenang sayang nanti juga enggak sakit “ jawab Refal sambil melesakkan bagian Tititnya kepalanya sudah seluruhnya masuk ke pantatku.
“ Aow… aduh, sakit sayang ”, ucapku lagi.
“ Tenang Cit, nanti enak deh… aku aja jadi ketagihan sekarang “ ucap Cindy sambil mengelus rambutku dan menenangkanku.
“ Kamu sudah sering disodomi, Cin ? ”,tanyaku.
“ Wah bukan sering lagi hampir tiap hari kadang aku yang minta abis enak sih udah tenang saja ayo Refal coba lagi nanti pacarmu pasti ketagihan ayo… ”, ucap Cindy sambil menyuruh Refal mencoba lagi.

Refal mendesakkan lagi Tititnya sehingga seluruhnya amblas ke pantatku. Terasa perih di pantatku.
“ Tuh kan sudah masuk tuh enak kan nanti pantatmu juga terbiasa kok kayak pantatku ini enak kan jadi enggak ada hari libur, kalo lagi mens-pun tetap bisa dientot hi hihi “ ucap Cindy.
Aku diam saja, Ternyata sakit kalo disodomi. Refal mulai mengocok Tititnya di pantatku,
“ Pelan-pelan, Rel masih sakit “ pintaku pada Refal.
“ Iya sayang enak nih sempit ”,ucapnya.

Cindy ke belakang pantatku dan mengucek-ucek memekku dengan tangannya aku semakin menggelinjang nikmat,
“ Cin… aghhh… enak ”, ucapku.
“ Ayo Fal, kocok terus, biar aku mengucek memeknya, biar rasa sakit itu bercampur rasa nikmat ”,ucap Cindy pada Refal.

Benar sekarang rasa sakit itu tidak muncul lagi hanya nikmat,
“ Hai sayang ini ada lobang nganggur mau pake ? Boleh kan Refal? Lubang yang satu ini dipake pacarku Daus “ ucap Cindy.
“ Tanya Citra saja deh, aku lagi asyik nih ”, jawab Daus sambil terus mengocok Tititnya di pantatku.
“ Gimana Citra ? Bolehkan ? Enak hlo di dobelin aku sering kok ”, pinta Cindy.
“ Ughhh… Sss… Ahhh… jangan… “ ucapku.
“ Sudahlah Citra, kasih sajalah sayang, aku Rela kok ”,ucap Refal.
Lalu dengan tiba-tiba Daus merayap di bawahku dan menciumi tetekku. Tititnya dipegang oleh Cindy dan diarahkan ke memekku. Dengan sekali hentakan, Titit itu masuk ke memekku.
“ Ja… ja… Jangan… “ ucapku.

Aku iingin menolak dan berteriak tetapi tetapi terlambat, Titit itu sudah masuk ke memekku. Jadilah aku dientot dan disodomi. 30 menit jam Daus dan Refal mengocok Tititku. Aku lemes sekali baru sekali dientot sudah diduain tanganku sudah tidak kuat menopang badanku. Kakiku lemes sekali. Kenikmatan itu sendiri tidak adaduanya.aku sebenarnya jadi senang dientot berdua begini tapi mungkin kali ini kurang siap.

Aku keluar 2 kali sebelum Daus mencopot Tititnya dan memasukkan Titit nya ke mulut Cindy. Cindy menghirup peju yang keluar dari Titit Daus dengan nikmat. Kemudian Refal melakukan hal yang sama, taFalya aku ragu untuk menghirupnya, tapi lagi-lagi rasa penarasan pada diriku membuatku ingin rasanya menikmati pejunya Refal. Refal memuntahkan pejunya dimulutku akupun menelannya.
Huhhh… rasanya asin dan agak amis setelah Tititnya bersih, Refal mencopot Tititnya dan menciumku yang sudah KO di kasur.

“ Makasih kasih ya sayang, aku puas sekali hari ini. I Love You sayang ”, ucapnya lembut.
Aku diam saja sambil merasakan kenikmatan yang baru pertama kali aku rasakan. Badanku lemes sekali Kulihat di seprai ada bercak merah. Darah keperawananku dan mungkin bercampur dengan sedikit darah dari pantatku yang mungkin juga sobek karena dirasuki Titit Refal. Aku mencoba duduk, ah masih terasa sakit di kedua lubangku itu, lalu aku menangis di pelukan Refal.
“ Fal, aku sudah enggak perawan lagi sekarang jangan tinggalkan aku yaa. ”,ucapku pada Refal.

Kulihat Cindy dan Daus sudah tidur berpelukan dalam keadaan telanjang bulat.
“ Iya sayang aku makin cinta sama kamu aku janji enggak akan meninggalkanmu tapi kamu harus janji yaa “ ucapnya.

“ Bener Fal? Kamu enggak ninggalin aku ? Tapi janji apa ? ”,ucapku balik bertanya.
“ Janji, kita akan mengulangi ini lagi aku bener-bener ketagihan sekarang sama memekmu dan juga pantatmu, sayang ”, ucap Refal sambil mengelus rambutku.

Aku diam saja, aku juga ingin lagi aku juga ketagihan ucapku dalam hati.
“ Janji ya sayang “ ucapnya lagi mendesakku. Aku hanya mengangguk.
“ Sudah jangan nangis sekarang kamu mau langsung pulang atau mau istirahat dulu? ”, tanya Refal.
“ Aku istrirahat dulu aja sayang yah, aku bobok dulu yah ”, ucapku lemas.
“ Iya sayang… emuaaachhh… ”, jawab refal sembari mengecup keningku.

Kemudian akupun tertidur sembari berpelukan dengan Refal. Ternyata sex itu sangat nikmat dan membuat aku kecanduan. Singkat cerita semenjak itu kami-pun sering melakukan hubungan sex dimana saja, selama ada kesempatan. Hubungan kami-pun sampai sekarang masih berlanjut, sekarang kami sudah dibangku kuliah dan hari-hari kami dipenuhi dengan sex tanpa ada bosanya.

Kategori

Kategori